Boleh Tidak Puasa Bulan Ramadhan Bagi Golongan Ini

Boleh Tidak Puasa Bulan Ramadhan Bagi Golongan Ini - muslimidia

MUSLIMIDIA.COM - Golongan yang diperbolehkan untuk tidak berpuasa pada bulan ramadhan.

Puasa menurut islam adalah menahan diri dari dua syahwat (yaitu perut dan kemaluan) serta dari segala yang memasuki tenggorokan seperti makanan, minuman, obat-obatan dan lain sebagainya.

Menahan diri dilakukan mulai dari terbit fajar hingga waktu buka puasa yaitu terbenamnya matahari.

Tentu disertai oleh niat yang tulus dengan tujuan untuk mendapatkan ridho dari Allah SWT.

Terdapat dua macam jenis puasa, yaitu sebagai berikut :

  1. Puasa Wajib : Puasa Ramadhan, Puasa Nadzar, Puasa Kafarat atau Kifarat.
  2. Puasa Sunnah : Puasa Arafah, Senin – Kamis, Asyura, Syawal, Daud, dan lain sebagainya.

Seperti disebutkan di atas jika puasa Ramadhan termasuk dalam kategori puasa yang wajib dilaksanakan bagi umat muslim.

Maka, tidak boleh bagi seorang muslim yang baligh dan berakal, yang kena tanggung jawab syariat meninggalkan puasa Ramadan tanpa uzur (alasan yang dibenarkan) seperti bepergian, sakit dan lain sebagainya.

Allâh Azza wa Jalla berfirman.

"Wahai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa." (Q.S. Al-Baqarah:183).

Puasa Ramadhân merupakan salah satu dari rukun Islam yang lima.

Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

"Islam dibangun di atas lima tiang: Syahadat Laa ilaaha illa Allâh dan Muhammad Rasûlullâh; menegakkan shalat; memberikan zakat; haji; dan puasa Ramadhân". [HR. al-Bukhâri, no. 8; Muslim, no. 16].

Oleh karena itu, barang siapa yang meninggalkannya meskipun hanya satu hari tanpa uzur, maka dia telah melakukan salah satu dosa besar dan dia terancam oleh kemurkaan Allah dan siksa-Nya.

Dia wajib bertobat dengan penuh kejujuran dan taubat nasuha.

Dia juga wajib mengganti puasa yang ditinggalkannya.

Golongan Yang Boleh Tidak Berpuasa Ramadhan

Ada beberapa golongan yang diberi keringanan atau diharuskan untuk tidak berpuasa di bulan Ramadhan dan mesti mengqodho’ puasanya setelah lepas dari udzur, yaitu:

Pertama, orang yang sakit dan sakitnya memberatkan untuk puasa. Dimisalkan ini pula adalah wanita hamil dan menyusui apabila berat untuk puasa.

Kedua, seorang musafir dan ketika bersafar sulit untuk berpuasa atau sulit melakukan amalan kebajikan.

Ketiga, wanita yang mendapati haidh dan nifas.

Dalil yang menerangkan bolehnya golongan pertama dan kedua adalah firman Allah Ta’ala,

"Dan barangsiapa sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka), maka (wajiblah baginya berpuasa), sebanyak hari yang ditinggalkannya itu, pada hari-hari yang lain." (QS. Al Baqarah: 185).

Dalil wanita haidh dan nifas adalah hadits dari ‘Aisyah, beliau mengatakan,

Kami dulu mengalami haidh. Kami diperintarkan untuk mengqodho puasa dan kami tidak diperintahkan untuk mengqodho’ shalat.".

Itulah beberapa golongan yang boleh untuk tidak melaksanakan puasa pada bulan ramadhan.

Semoga bermanfaat. :)