Tata Cara Sholat Hajat Yang Baik dan Benar Lengkap

Tata Cara Sholat Hajat

MUSLIMIDIA.COM - Tata cara sholat hajat yang baik dan benar sesuai syariat islam.

Shalat hajat termasuk dalam kategori shalat sunnah yang dilakukan karena sebab tertentu.

Sebagaimana shalat minta hujan (istisqa’), shalat minta petunjuk memilih (istikharah), shalat gerhana mataharai dan bulan, shalat jenazah dan sebagainya. 

Shalat-shalat tersebut boleh dilaksankan ketika terjadi beberapa sebab-sebab. 

Tidak ada shalat jenazah tanpa orang mati kematian, shalat istikharah dilakukan hanya dalam kebimbangan untuk memilih, begitu juga shalat hajat yang dilaksanakan karena kebutuhan yang mendesak.

Shalat hajat bisa silakukan kapan saja disaat seseorang dalam kondisi terdesak tanpa harus menunggu waktu tertentu. 

Sebagaimana diterangkan Imam Ghazali dalm Ihya’ Ulumuddin:

الثامنة صلاة الحاجة فمن ضاق عليه الأمر ومسته حاجة فى صلاح دينه ودنياه الى امر تعذر اليه فليصل هذه الصلاة

Artinya: "Yang kedepalan (dari beberapa shalat sunnah yang memiliki sebab) adalah shalat hajat. Siapa saja yang berada dalam kondisi terjepit dan membutuhkan sesuatu baik urusan dunia maupun akhirat sedangkan dia tidak mampu menyelesaikannya, hendaklah dia melaksanakan shalat (hajat) ini".

Pada dasarnya shalat hajat sama dengan shalat sunnah pada umunya hanya saja yang membedakan adalah niat.

Jumlah raka’at sholat hajat yang masyhur adalah dua raka’at, namun Imam Ghozali dalam kitabnya Ihya Ulumuddin berpendapat bahwa sholat hajat dapat dilaksanakan sampai dengan 12 raka’at.

Ada beberapa referensi mengenai tata cara shatal hajat, jika anda menemukan referensi yang berbeda silahkan gunakan yang paling relevan menurut anda.

Adapun tata cara shalat hajat ialah sebagai berikut:

Niat Shalat Hajat

أُصَلِّيْ سُنَّةَ الْحَاجَةِ رَكْعَتَيْنِ لِلَّهِ تَعَالَى

USHALLII SUNNATAL HAAJATI RAK'AATAINI LILLAAHI TA'AALA

Artinya: “Aku niat sholat sunnah hajat dua rakaat karena Allah Ta’ala”


1. Takbiratul Ihram

2. Rakaat pertama membaca surah al-fatihah kemudian membaca surah al-kafirun sebanyak 10 kali.

3. Rakaat kedua membaca surah al-fatihah kemudian membaca surah al-ikhlas sebanyak 10 kali.

4. Setelah salam, lakukan sujud dengan maksud tadzallul (merendahkan diri pada Allah).

Pada sujud ini membaca subhahanallah walhamdulillah walaailaaha illallah waallahu akbar walaa haula wa quwwata illaa billahil ‘aliiyil ‘adzim sebanyak 10 kali.

Allahumma sholli ‘alaa sayyidina muhammad wa ‘alaa ali sayyidina muhammad sebanyak 10 kali.

5. Membaca doa setelah shalat hajat.


Doa Setelah Shalat Hajat


لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ الحَلِيْمُ الكَرِيْمُ ، سُبْحَانَ اللهِ رَبِّ العَرْشِ العَظِيْم ، الحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ العَالَمِيْنَ ، أَسْأَلُكَ مُوْجِبَاتِ رَحْمَتِكَ ، وَعَزَائِمَ مَغْفِرَتِكَ ، وَالغَنِيْمَةَ مِنْ كُلِّ بِرٍّ ، وَالسَّلَامَةَ مِنْ كُلِّ إِثْمٍ ، لَا تَدَعْ لِي ذَنْبًا إِلَّا غَفَرْتَهُ ، وَلَا هَمًّا إِلَّا فَرَّجْتَهُ ، وَلَا حَاجَةً هِيَ لَكَ رِضًا إِلَّا قَضَيْتَهَا يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ

Lâ ilâha illallâhul halîmul karîm. Subhânallâhi rabbil ‘arsyil karîmil ‘azhîm. Alhamdulillâhi rabbil ‘âlamîn. As’aluka mûjibâti rahmatik, wa ‘azâ’ima maghfiratik, wal ghanîmata min kulli birrin, was salâmata min kulli itsmin. La tada‘ lî dzanban illâ ghafartah, wa lâ hamman illâ farrajtah, wa lâ hâjatan hiya laka ridhan illâ qadhaitahâ ya arhamar râhimîn.

Artinya, “Tiada Tuhan selain Allah yang maha lembut dan maha mulia. Maha suci Allah, penjaga Arasy yang agung. Segala puji bagi Allah, Tuhan alam semesta. Aku mohon kepada-Mu bimbingan amal sesuai rahmat-Mu, ketetapan ampunan-Mu, kesempatan meraih sebanyak kebaikan, dan perlindungan dari segala dosa. Janganlah Kau biarkan satu dosa tersisa padaku, tetapi ampunilah. Jangan juga Kau tinggalkanku dalam keadaan bimbang, karenanya bebaskanlah. Jangan pula Kau telantarkanku yang sedang berhajat sesuai ridha-Mu karena itu penuhilah hajatku. Hai Tuhan yang maha pengasih.”

Doa di atas mengandung pujian, pengakuan keesaan, permohonan ampunan, dan permintaan pemenuhan hajat.

Ada beberapa referensi mengenai tata cara shalat hajat, jika anda menemukan referensi yang berbeda silahkan gunakan yang paling relevan menurut anda.

Semoga tulisan ini bermanfaat.