Tata Cara Mandi Wajib Yang Baik dan Benar

Tata Cara Mandi Wajib

MUSLIMIDIA.COM - Tata cara mandi wajib junub / mandi besar yang baik dan benar sesuai tuntunan Rasulullah dan syariat Islam.

Tata cara mandi wajib yang benar selepas bersetubuh, haid, bersalin adalah hal yang mesti diketahui setiap orang muslim.

Setiap muslim tidak sekedar mencukupkan dirinya dengan perkara yang sifatnya mubah tapi berusaha beranjak kepada perkara-perkara sunnah/mustahab yakni mencontoh apa yang biasa dikerjakan oleh rasulullah shallahu ‘alaihi wa sallam.

Mandi Wajib / Mandi Besar

Mandi wajib adalah salah satu ajaran islam yang diharuskan untuk dilaksanakan oleh umatnya yang terkena hadas besar. 

Hadast besar adalah suatu bentuk kotoran atau najis yang membuat umat islam dilarang untuk melaksanakan ibadah wajib. 

Ibadah wajib adalah ibadah Habluminaullah yaitu shalat yang termasuk pada rukun islam. 

Mandi wajib bukan hanya sekedar mandi yang membuat badan segar, namun mandi wajib adalah bentuk proses mensucikan diri. 

Cara mandi wajib / mandi besar dalam islam juga sangat diatur karena hal tersebut termasuk dalam fungsi agama.

Niat Mandi Wajib / Mandi Besar

1. Jika mandi besar disebabkan junub mimpi basah, keluar mani, senggama maka niat mandi besarnya adalah

BISMILLAHI RAHMANI RAHIM NAWAITUL GHUSLA LIRAF’IL HADATSIL AKBAR MINAL JANABATI FARDLON LILLAHI TA’ALA

Artinya "Dengan menyebut nama Allah Aku niat mandi untuk menghilangkan hadats besar dari jinabah, fardlu karena Allah Ta’ala".


2. Jika mandi besarnya disebabkan karena haid maka niat mandi besarnya adalah

BISMILLAHI RAHMANI RAHIM NAWAITUL GHUSLA LIRAF’IL HADATSIL AKBAR MINAL HAIDI FARDLON LILLAHI TA’ALA

Artinya "Dengan menyebut nama Allah Aku niat mandi untuk menghilangkan hadats besar dari haidl, fardlu karena Allah Ta’ala".


3. Jika mandi besarnya disebabab karena nifas, maka niyat mandi besarnya adalah

BISMILLAHI RAHMANI RAHIM NAWAITU GHUSLA LIRAF’IL HADATSIL AKBAR MINAN NIFASI FARDLON LILLAHI TA’ALA

Artinya "Dengan menyebut nama Allah Aku niat mandi untuk menghilangkan hadats besar dari nifas, fardlu karena Allah Ta’ala".


Tahapan Mandi Wajib

Adapun tahapan-tahapan yang harus dilakuakn dalam mandi wajib ialah sebagai berikut:

1. Mencuci Tangan Tiga Kali

Sebelum tangan tersebut digunakan mandi, atau dimasukkan ke dalam tempat pengambilang atau penampungan air maka tangan terlebih dahulu dicuci sebaganyak tiga kali.

Hal ini bertujuan agar tidak mengotori dan membuat najis tempat penampuangan air. 

Tujuan kita adalah untuk bersuci, maka air pun juga harus suci dari kotoran atau najis yang membatalkan.

2. Membersihkan Kemaluan dengan Tangan Kiri

Untuk membersihkan kemaluan dan kotoran, maka hendaklah untuk menggunakan tangan kiri, bukan tangan kanan.

Tangan kanan digunakan untuk makan, sedangkan tidak mungkin menggunakannya untuk membersihkan kemaluan. 

Selain menjaga kebersihan hal ini juga merupakan etika kebersihan diri yang harus diperhatikan.

3. Mencuci Kembali Tangan Setelah Membersihkan Kemaluan

Setelah membersihkan kemaluan, maka cucilah tangan dengan menggosokkannya pada tanah, bisa juga dengan sabun agar hilang kotoran tersebut dari tangan. 

Beberapa ulama mewajibkannya menggosok pada tanah, namun dengan teknologi moderen banyak sabun dan penghilang kuman adan kotoran. 

Tergantung pada ijtihad dan keyakinan masing-masing akan menggunakan yang mana.

4. Berwudhu dengan Benar

Cara berwudhu yang benar, yang sesuai aturan, sebagaimana kita akan melakukan shalat. 

Mulai dari membasuh kedua tangan, berkumur, membersihkan hidung, membasuh wajah, membasuh kedua tangan hingga sikut, membersihkan telinga, dan membasuh kedua kaki dan berdoa setelah selesai wudhu.

5. Mengguyur Air dari Ujung Kepala Sebanyak Tiga Kali

Setelah berwudhu maka dilanjutkan untuk mengguyur air di kepala sebanyak tiga kali. 

Air tidak perlu banyak-banyak secukupnya saja yang terpenting bisa mengguyurnya hingga basah seluruh bagian kepala dan badan.

6. Mencuci Kepala atau Keramas

Mencuci kepala (keramas) mulai dari kepala bagian kanan ke bagian kiri dan membersihkannya hingga sela-sela rambut, agar benar-benar bersih dan sempurna.

Sebagai ibadah, mandi wajib tentunya harus dilakukan tanpa melewati semua tahapan dan rukun agar menjadi sah.

Semoga bermanfaat.