Kapan Malam Lailatul Qadar dan Apa Tanda-Tanda Kedatanganya

Kapan Malam Lailatul Qadar dan Apa Tanda-Tanda Kedatanganya

MUSLIMIDIA.COM  - Kapan Malam Lailatul Qadar dan Apa Tanda-Tanda Kedatanganya? Berikut Penjelasannya.

Pada bulan Ramadhan, terdapat satu malam yang ditunggu semua umat Islam yakni malam Lailatul Qadar.

Malam yang penuh dengan keberkahan, keutamaannya bahkan melebihi dari seribu bulan.

Malam lailatul qadar ini tentu sangat dinanti nanti oleh semua ummat Islam.

Firman Alloh,

لَيْلَةُ الْقَدْرِ خَيْرٌ مِنْ أَلْفِ شَهْرٍ

Artinya: "Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan." (Al-Qadr ayat 3).

Pada ayat tersebut bermakna jika seorang muslim beribadah pada malam tersebut, berarti ia mendapat fadhilah ibadah selama 1000 tahun.

Sedangkan belum tentu seorang muslim bisa hidup selama itu. Tetapi Allah menyiapkan itu untuk Ummat-Nya.

Kapan Malam Lailatul Qadar Tiba

Malam yang mulia ini tentu saja sangat dinanti oleh setiap ummat Muslim didunia, setiap muslim pasti akan bertanya-tanya Kapan malam lailatul qadar akan Tiba?, Apa tanda-tanda kedatangan malam lailatul qadar?, Bagaimana mendapatkan lailatul qadar?, Apa keutamaan malam lailatul qadar? dan berbagaia pertanyaan tentangnya.

Tak seorangpun yang mengetahui kapan malam lailatul akan tiba, bahkan para nabi dan rosul pun tidak diberikan pengetahuan oleh Alloh kapan datangnya malam lailatul qadar ini.

Tentu saja kedatangan malam ini dirahasiakan oleh Alloh agar kita senantiasa selalu memaksimalkan ibadah kita pada bulan ramadhan.

Tidak hanya memaksimalkan ibadah pada saat malam kedatangan lailatul qadar saja.

Tentu saja kemuliaan yang besar tidak begitu saja mudah didapatkan, perlu usaha dan upaya yang maksimal guna mendapatkannya.

Sebelum mengetahui cara untuk meraihnya, berikut tanda-tanda datangnya malam Lailatul Qadar yang juga perlu diketahui.

Tanda-Tanda Malam Lailatul Qadar

Berikut ini tanda-tanda alam kedatangan malam Lailatul Qadar.

  1. Suasana Pagi Tenang: Pada pagi hari memiliki suasana yang tenang.
  2. Sinar Matahari Cerah: Matahari yang bersinar cerah namun tidak terasa terik.
  3. Suhu Udara Stabil: Suhu udara stabil, tidak terlalu panas dan juga tidak terlalu dingin.
  4. Bulan Terlihat Separuh: Bulan akan terlihat berukuran separuh.

Menurut Ahmad Zarkasih, Lc, dalam bukunya yang berjudul "Meraih Lailatul Qadar, Haruskah I’tikaf" membagikan informasi tentang bagaimana cara bagi seorang muslim agar mendapatkan malam Lailatul Qadar. Berikut penjelasannya :

1. Menghidupkan Malam

Maksudnya adalah menghidupkan malam dengan berbagai macam ibadah.

مَنْ صَامَ رَمَضَانَ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ

"Barang siapa yang menghidupkan malam Lailatul Qadar dengan Iman dan Ihtisab (mengharapkan
pahala), niscaya Allah mengampuni dosa-dosanya yang telah lampau"
(HR Bukhari)

Kata “menghidupkan” dalam hadis diatas ialah kata umum yang berarti bahwa apa yang dilakukan pada malam ini tidak terpaku pada satu jenis ibadah saja.

Apapun itu ibadahnya, intinya ialah kita menghidupkan malam ini dengan berbagai macam ibadah.

Dari mulai salat, membaca Al-Qur’an, I’tikaf, berzikir, berdo’a, dan sahurpun termasuk ibadah.

2. Perbanyak Dzikir

Seperti yang telah di contohkan oleh Nabi Muhammad SAW, dzikir adalah salah satu cara paling mulia untuk menghabiskan malam guna mendapat kemulian malam Lailatul Qadar.

3. Perbanyak Doa

Dan tentu saja berdo’a menjadi suatu keharusan dan kebutuhan seorang hamba pada malam itu.

Karena salah satu kemuliaan Ramadhan adalah waktu diijabahnya do’a seseorang hamba.

Dan pada malam-malam sepuluh terakhir ini, Rasul telah mencontohkan kita dalam hadisnya tentang doa yang sering beliau baca dan beliau ajarkan kepada kita melalui istrinya ‘Aisyah ra untuk kita baca dimalam-malam mulia ini, yaitu:

Allahumma Innaka ‘Afuwwun Tuhibbul-‘Afwa Fa’fu ‘Anni.

"Ya Allah, sesungguhnya Engkau maha pemaaf, dan Engkau mencintai Maaf, maka maafkan aku"
(HR
Ahmad, Tirmidzi, Nasa’I, Ibnu Majah).

Inilah doa yang sering dibaca berulang-ulang oleh Nabi SAW ketika memasuki malam sepuluh terakhir bulan Ramadhan.

Doa ini juga yang diajarkan oleh beliau kepada kita semua melalui istrinya ‘Aisyah guna bisa kita mendapatkan kemuliaan malam Lailatul Qadar.

4. Memperbanyak Tilawah Qur’an

Tidak mesti mengkhatamkannya di malam itu juga, dan tidak ada juga yang mewajibkan seorang muslim untuk mengkhatamkan Al-Qur’an di malam itu.

Namun jika memang mampu dan bisa mengkhatamkan Al-Qur’an itu sungguh sangat baik sekali, tidak diragukan lagi orang tersebut akan mendapat pahala yang besar.

5. Melaksanakan Salat

Tidak ada ketentuan berapa rakaat harus salat di malam hari Ramadhan, termasuk malam-malam sepuluh terakhir.

Tidak ada batasan berapa pun kita melaksanakan salat, 8 rakaat kah atau 20, atau bahkan lebih.

Yang terpenting ialah salat itu dilakukan dengan format 2 rakaat satu salam.

“Salat malam itu 2 rakaat 2 rakaat….” (HR Bukhori Muslim).

Wallohua'lam.